Lepas Sambut dan Reorientasi Kehumasan di Jatim

Sekitar dua tahun, kerja mengenalkan wajah lembaga Bawaslu dikelola oleh Penanggungjawab (PJ) Kehumasan. Pasca keluarnya Perbawaslu 3 tahun 2020, kini divisi hubungan masyarakat bergabung dengan divisi hukum dan data infomasi. Dampaknya sebagian berganti, lainnya lagi tetap yang sama. Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat Bawaslu Jatim, Nur Elya Anggraini menyampaikan ucapan terima kasih kepada PJ kehumasan di Jatim. “Kami mengucapkan terimakasih kepada PJ kehumasan lama karena telah mengawal dengan baik. Sekarang memang sengaja dikumpulkan yang lama dengan Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat yang baru. Tujuannya mempersatukan persepsi antara yang telah dilakukan dan akan dilakukan,” terang Ely, Ahad Sore (25/10) di Magetan. Dalam arahannya, Ely menyampaikan kerja humas mengutamakan kedisiplinan. “Kita ini memang mengutamakan kedisiplinan. Humas itu santai. Work hard play hard. Kita bekerja keras iya, happy juga iya. Mengawasi itu harus dengan riang gembira. Bekerja dengan gembira dan selesai dengan gembira,” ungkapnya lagi. Ia juga menuturkan, kerja humas perlu terukur dengan baik. “Kalau ada rapat koordinasi (rakoor), biasanya tugas telah di share jauh hari di group. Jadi sampe rakor sudah selesai tugasnya. Kerja terukur karena ada output yg telah dilihat,” tambahnya. Alumni Universitas Jember ini juga mengingatkan humas sebagai pintu depan Bawaslu dan posisinya penting dalam mengelola krisis. “Humas adalah pintu utama. Apa yang telah dipertahankan pada PJ kehumasan yang dulu dipertahankan. Apabila ada yang belum, maka disempurnakan. Menembel kekurangan sedikit demi sedikit. Kehumasan ini seperti tidak terlihat tapi mewakili wajah kita di depan orang,” tambahnya Ely juga terus mengingatkan untuk optimalisasi layanan informasi, pemberitaan, sampai dengan media sosial. “Yang kolonial harus menjadi millenial. Jadikan website dan medsos sebagai media komunikasi dengan masyarakat. Karena kita adalah lembaga yang paling otoritatif memberikan informasi tentang hasil pengawasan pemilu dan pilkada,” pungkasnya