Lompat ke isi utama

Berita

Buka SKPP di Mojokerto, Fritz: Investasi untuk Demokrasi

Anggota Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar mengungkapkan bahwa Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) sebagai investasi dalam membangun demokrasi yang lebih baik. Hal ini ia sampaikan saat membuka SKPP di Mojokerto, Ahad (19/09) “Setiap kita mempunyai tugas. Tetapi ada bagian yang tidak mengerjakan fungsinya, maka demokrasi tidak dapat berjalan baik. SKPP adalah investasi dalam bernegara,” terangnya Fritz menambahkan bahwa dalam perjalanan pilkada di Indonesia perlu kepatuhan besama. “Kalau kawan-kawan google, jumlah tentara dan polisi di Indonesia sekitar 1,7 juta yang mengawal 275 juta orang. Karena kita semua sadar dan patuh menjaga keamanan dan ketertiban, maka ada keamanan dan ketertiban. Tetapi kepatuhan belum sepenuhnya terjadi di pilkada,” jelasnya. Fritz mengungkapkan perlu kesiapan seluruh pihak mengawasi demokrasi. “Seluruh teori tentang demokrasi sudah kita lakukan dan semua itu ada konsekuensinya. Artinya pilihan demokrasi yang kita pilih semua ada konsekuensi. Sekarang kita hanya siap atau tidak terhadap konsekuensinya,” terangnya. Untuk itulah Fritz berharap peserta SKPP di Mojokerto secara bersama melakukan pengawasan partisipatif. “Kami sangat mengharapkan ada proses baik. Yang bisa didapat dari SKPP adalah pertemanan, persatuan dan perjuangan menegakan demokrasi tidak bisa sendiri, harus bersama-sama,” jelasnya. Sementara itu, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas peran Bawaslu dalam mengawasi pilkada. “Saya berterima kasih kapada Bawaslu karena sudah menjaga hak saya sabagai peserta pilkada 2020 lalu. Kami berharap lulusan SKPP ini bisa berperan aktif menjaga demokrasi di Mojokerto,” pungkasnya
Tag
Post Bawaslu