PERKUAT PENGAWASAN PARTISIPATIF, BAWASLU SIDOARJO AJAK SINERGITAS BERSAMA JURNALIS
|
Badan Pengawas Pemiluhan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, melakukan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Umum Tahun 2019 Bersama Jurnalis Se Kabupaten Sidoarjo dalam rangka membangun sinergitas dengan pihak Jurnalis dalam penguatan pengelolaan media informasi dan pengawasan partisipatif pemilu 2019. Pertemuan dengan wartawan berlangsung digelar di Hotel Fave Sidoarjo, Senin, 18 Maret 2019.
Ketua Bawaslu Kabupaten Sidoarjo Haidar Munjid,
mengatakan pertemuan tersebut selain untuk bersilaturahim antara jajaran
Bawaslu dengan wartawan, sekaligus juga dalam rangka meningkatkan Relationship dan Sinergitas antarlembaga pada
pelaksanaan Pemilihan Umum tahun 2019.
"Kami perlu menjalin komunikasi dengan
sahabat-saahabat media/Jurnalistik yang melakukan liputan pada setiap tahapan
Pemilu di Kabupaten Sidoarjo guna mempererat hubungan antara jajaran Bawaslu
dan sahabat-sahabat media," jelasnya.
Bawaslu, kata dia merupakan lembaga pengawas independen yang lahir berdasarkan undang-undang. Oleh sebab itu sebagai lembaga publik maka juga harus terbuka kepada publik tentang apa yang sedang dilakukan, akan dilakukan dan apa pula yang sudah dilakukan. "Yang namanya lembaga publik tentu harus terbuka kepada publik, termasuk kepada media, " ucapnya.
Jamil, SH., MH anggota bawaslu sidoarjo juga mengakui peran media sangat penting dalam mengawal jalannya proses demokrasi di Indonesia khussusnya di kabupaten sidoarjo ini. "Media memiliki peran strategis dalam mensukseskan demokrasi dan memberi informasi tentang proses itu sendiri,
Dia menerangkan, penyakit pertama adalah money politik yang merupakan musuh bersama, kedua netralitas pemerintah dan ASN dan penyakit yang ketiga adalah ujaran kebencian, hoaxs dan politisasi SARA. "Penyakit yang tiga ini harus bisa kita hilangkan, " harapnya.
Jajaran Bawaslu, lanjutnya, akan membuka akses informasi secara cepat
bagi wartawan yang melakukan liputan Pemilu yang ada kaitannya dengan tugas
Bawaslu.
Sementara itu Koordinator Penindakan Pelanggaran Bawaslu Sidoarjo, Agung, SH mengatakan bahwa media dapat berperan mengembangkan partisipasi publik dalam Pemilu.
Selain itu, peran media juga bisa mendidik pemilih tentang bagaimana menggunakan hak-hak demokrasinya karena Media juga memiliki kekuatan dan peran strategis dalam melakukan Edukasi, Sosialisasi, dan Pencegahan untuk mewujudkan Pemilihan Umum yang berkualitas, “tandasnya” (*)