Pilkada Sidoarjo - Bawaslu Awasi Ketat Pendaftaran Bacalon

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo lakukan pengawasan secara melekat dalam proses pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati di KPUD Sidoarjo sejak Jumat - Minggu, 4-6 September 2020. Upaya ini dilakukan dalam rangka menjamin Pilkada Sidoarjo 2020 dilakukan secara jujur, adil, demokratis, dan berkepastian hukum. Kordiv Pengawasan, Bawaslu Sidoarjo Drs. Mohammad Rasul mengatakan pihaknya akan mengawasi secara melekat terhadap proses pendaftaran Bapaslon terkait syarat pencalonan dan mengawasi verifikasi berkas. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada yang dijabarkan dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas PKPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota. "Di dalam undang-undang itu syarat pencalonan yang diusung Parpol atau gabungan Parpol harus mendapatkan dukungan minimal 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Sidoarjo atau 25 persen dari surat suara sah pada pemilu terakhir. Kemudian, syarat lainnya yang sudah diatur dalam undang-undang," kata dia. Rasul mengatakan Bawaslu menghimbau agar seluruh peserta Pilkada terutama calon, untuk dapat mematuhi syarat-syarat pendaftaran. Kemudian tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 dan jaga ketertiban keamanan. "Di tengah Pandemi Covid-19 ini, seluruh calon wajib mengedepankan protokol kesehatan. Artinya, para pendukungnya diharapkan untuk tetap utamakan protokol kesehatan selama proses pendaftaran berlangsung," kata dia. Sementara itu, Kordiv Hukum, Humas, Data dan Informasi  Bawaslu Sidoarjo Feri Kuswanto, mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan dari proses pendaftaran hingg adanya penetapan calon pada tahapan tanggal 04 – 06 September 2020. "Selanjutnya dalam memasuki kampanye kita akan mendata akun sosial media yang bermunculan menjelang tahap kampanye. Hal ini harus ditertibkan mengingat sering banyak akun tak bertuan bermunculan menjelang kampanye ini.” katanya.