Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Sidoarjo : Pendidikan Pemilih Meningkatkan Partisipasi Dalam Pemilu 2024

Bawaslu SIdoarjo-Dalam rangka upaya peningkatan partisipasi dan literasi politik untuk pemilih pemula dalam penyelenggaraan pemilihan umum/ pemiihan ,Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sidoarjo melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu dan pemilihan tahun 2024. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Kecamatan Waru, Rabu (29/09/2021). Kegiatan ini di ikuti oleh lintasOrganisasi di wilayah tersebut dalam sosialisasi pendidikan pemilih pada Pemilihan dan Pemilu mendatang, Kegiatan tetap dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid -19. Turut hadir Anggota Bawaslu Kabupaten Sidoarjo, feri Kuswanto, S.Pd.I., M.Pd.I  selaku narasumber dari Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Sidoarjo. "kehadiran pemilih yang cerdas menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas pemilu dan demokrasiā€ ungkap Feri. Disampaikan juga materi  mengenai Strategi Peningkatan Partisipasi Pemilu Dalam Masyarakat Heterogen, serta pentingnya mengetahui fungsi pengawasan dalam penyelenggaraan Pemilu/Pemilhan sampai dengan potensi-potensi pelanggaran. Hal ini bertujuan agar Para Pemilih  dapat berpartisipasi dalam penyelenggaran Pemilu/Pemilihan dan dapat menjadi bahan pengetahuan nantinya. Feri juga menegaskan bahwa ada dua tantangan paling berat untuk meningkatkan partisipasi pemilu dalam masyarakat heterogen adalah sikap apatisme politik dan pragmatisme politik. dimana keduanya merupakan akumulasi dari kekecewaan terhadap realitas politik dan ketidak percayaan masyarakat pada para pemimpin yg sebelumnya dibanggakan. Lanjut Feri, Menjawab pertanyaan dari salah satu pengurus PKK Kecamatan Waru terkait bagaimana menyikapi maraknya politik uang Feri menjawab pencegahan tindak pidana Politik uang, itu hanya bisa dihentikan jika kesadaran politik masyarakat sudah mapan, selama ada keinginan dari masyarakat untuk mendapatkan transport sebagai ganti hadir ke TPS pada saat pemilu maka selama itu pula politik uang akan tumbuh subur. Hanya masyarakatlah yang bisa menghentikan politisasi Uang, penyelenggara hanya bisa membatasi saja. Pada kesempatan itu Feri juga mengungkapkan kegiatan ini sangat positif karena dengan pengarahan KPU yang lebih dini kepada peserta didik  diharapkan tiga tahun ke depan yaitu tahun 2024 mereka sebagai pemilih pemula bisa menggunakan hak politik untuk memilih pemimpin bangsa yang cerdas sesuai hati nurani mereka dan tidak mudah terpengaruh hal-hal yang tidak baik sehingga pemimpin yang terpilih pun cerdas dan berkualitas.
Tag
Post Bawaslu