Lompat ke isi utama

Berita

JAGA HAK PILIH, BAWASLU SIDOARJO PASTIKAN DAERAH TERPENCIL TERCOKLIT

Badan Pengawas Pemilihan Umum Sidoarjo  – Tugas Panitia Pengawas Pemilu tidak lah gampang. Seperti yang dilakukan Jajaran Pengawas Bawaslu Kabupaten Sidoarjo pada Senin (28/07/2020) yang harus menempuh jarak lebih ber kilo-kilo meter dan menyusuri sungai  untuk memastikan proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 terlaksana dengan seharusnya. Kordiv PHL Bawaslu Sidoarjo, Drs. Mohammad Rasul menyampaikan pengalamannya menempuh jarak Puluhan Kilo Meter dan Menyusuri Sungai dengan perahu getek menuju Daerahterpencil di Wilayah Sidoarjo, Yakni Dusun Kali Kajang, Kepetingan, dan Dusun kali Alo dalam melakukan pengawasan Coklit. “ Ini sudah harus menjadi tanggung jawab kami sebagai penagawas pemilu untuk menjaga hak pilih hingga sampai ke tempat yang merupakan daerah terjauh dan terpencil dikabupaten Sidoarjo,” ungkap Rasul Menurut pengakuan Rasul, Dusun tersebut adalah Dusun yang masuk dalam daerah terpencil yang ada di Kabupaten Sidoarjo tepat berada di Kecamatan Sidoarjo, Buduran dan Jabon. Untuk sampai di wilayah ini  harus melewati jalan terjal berliku dan setapak, melewati tambak-tambak dan menyusuri sugai. Karna letak Daerah yang terpencil . Pengalaman mengawasi coklit, dianggap sangat luar biasa oleh Rasul dan Jajaranya. Selain jarak yang begitu jauh, kata Rasul, panwascam dan PKD harus melawati jalan yang belum dilakukan pengaspalan bahkan pengerasan. Namun karena ini bagian dari konsekuwensi tugas yang harus di jalani maka kami pun melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab. Rasul juga sangat mensyukuri pengawasan kali ini bertepatan dengan musim kemarau. Karena, kata warga, kalau di musim hujan sangat susah sekali untuk sampai di Dusun tersebut. “Alhamdulilah kita tetap semangat dalam melakukan pengawasan coklit  walaupun jaraknya sangat jauh, karena bertetapan di musim kemarau,” ujar Rasul. Pengalaman lainnya diungkapkan oleh Agung Nugraha, SH. Dia mengatakan ada perasaan suka duka yang dirasakan. Panas terik matahari tak di hiraukan. Medan terjal dan jauh  di lalui yang penting target tugas tercapai untuk menjaga Hak Pilih warga Sidoarjo. “Ini tugas yang harus kami jalankan dijajaran Bawaslu Sidoarjo. Jarak yang berpuluh kilo meter dan sedikit butuh perjuangan kami lalui bersama demi akhurasi data pemilih di Sidoarjo khusunya,” pungkas Agung. Menurut pengakuan warga setempat, jarak antara tempat tinggal dengan lokasi TPS biasanya sangatlah jauh, dari ruma membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit untuk menempuhnya, dan ditambah lagi jaringan komunikasi sedikit sulit jaringan. Tentunya hal ini menjadi  permasalahan yang di hadapi oleh penyelenggara terkhusus Panwascam dalam melaksanakan tugas.
Tag
Post Bawaslu