Lompat ke isi utama

Berita

SAMPAI KE DAERAH TERPENCIL, BAWASLU SIDOARJO PASTIKAN HAK PILIH RAKYAT TERJAGA

Pagi menyingsing saatnya jajaran Pengawas Pemilu bergegas memulai mengawasi tahapan pengawasan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sidoarjo Tahun 2020, Senin (28/7/2020). Hari itu menjadi perjalanan yang cukup memakan waktu bagi tim pengawasan karena membutuhkan waktu yang lama dan medan yang sulit dalam menjangkaunya. Jamil, S.H., M.H Anggota Bawaslu Sidoarjo menyampaikan bahwa hari ini para jajaran pengawas Pemilu baik dari Kabupaten, Kecamatan sampai dengan Desa melaksanakan agenda supervise Coklit pada wilayah kawasan Terpencil dari Kabupaten Sidoarjo. Tim di bagi menjadi tiga bagian, ada yang di Dusun Kali Kajang Kecamatan Sidoarjo, ada yang di Dusun kepetingan Kecamatan Buduran dan Ada yang di Dusun Kali Alo Kecamatan Jabon, Awal perjalanan Jajaran pengawas Pemilu Sidoarjo dimulai dari Kantor Kecamatan dan menuju ke Dusun tersebutut. “Kami ke sana saja hanya menumpang mobil dilanjut dengan naik perahu getek, lalu menyusuri jalan setapak di tengah-tengah tambak,” ucap Jamil. Lanjut jamil, Sesampai di lokasi tim bergegas meng-crosceck kondisi beberapa rumah warga sekitar, apakah sudah pernah di datangi petugas coklit atau belum, sudahkan setiap rumah tertempel sticker atau belum, dan sudahkan sticker yang tertempel tertulis jumlah dan data keluarga yang memiliki hak pilih. Tidak hanya ceck sticker, Tim pun mengidentifikasi kendala yang ada mulai jalan tempuh yang sulit, kondisi internet yang masih kurang terjangkau lancar dan lokasi tempat tinggal warga yang lumayan jauh untuk ke lokasi TPS yang biasa sudah dipakai . Uniknya, tambah Jamil, warga sekitar sering mengalami kebanjiran dalam 1 bulan 2 kali disaat air laut pasang. "Saat kami melakukan pengawasan, bahwa inilah kondisi lokasi yang sering terdampak banjir karena pasang air laut , hal tersebut menjadi kendala cukup menyulitkan juga oleh penyelenggara pemilu karena ketika terjadi sesuatu hal akan sulit dalam berkomunikasi belum lagi dalam keadaan banjir banyak jalan yang tidak kelihatan atau sama rata dengan ketinggian air di tambak,”Jelasnya. Jamil berharap kendala ini tidak menyurutkan semangat untuk masyarakat memberikan hak suaranya. pengawasan coklit oleh jajaran pengawas Kecamatan dan Kelurahan ini telah dimulai dari 15 Juli dan akan berakhir pada 13 Agustus mendatang. Solidaritas demokrasi harus kita lakukan ditengah kita bersama-bersama berjuang mewujudkan pilkada berkualitas dan berintegritas dalam kondisi pandemi.
Tag
Post Bawaslu